Batang Hari, Jambi - Mewakili Pemerintah Kabupaten Batang Hari, Sekertaris Daerah (Sekda) H. M Azan SH, didampingi Asisten I M. Rifa'i Kadir kunjungi rumah warga Desa Bajubang Laut Kecamatan Muara Bulian yang alami musibah tanah longsor akibat tebing di belakang rumahnya tergerus erosi arus sungai Batanghari pasca hujan yang melanda beberapa hari.
Pada kunjungan itu terpantau Sekda dan Asisten Satu menyusuri pingiran tebing yang terkena longsor pada setiap bangunan rumah warga yang terdampak. Turut hadir juga kasi Kesra Kecamatan Muara Bulian, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang Hari, serta Kepala Desa Bajubang Laut.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Melalui Asisten Satu Setda Batang Hari, M. Rifa'i Kadir saat diwawancarai oleh awak media menjelaskan, kunjungan yang dilakukan oleh Sekda merupakan tindakan pendataan pada warga yang menjadi korban dari bencana Alam di Desa Bajubang Laut.
"Seperti yang dikatakan bapak Sekda tadi, kita kesini melakukan pemantauan dan pendataan terhadap warga kita yang terdampak dari bencana, kemudian nanti karena ini adalah bencana abrasi tanah longsor. Nah, BPBD akan mempelajari sesegera mungkin, " sebut Asisten Satu.
"Nah apa tindakan yang sudah kita lakukan?, tadi kita sudah sama-sama melihat tim BPBD sudah memasang tenda darurat, dan kita sudah memesan kepada masyarakat melalui Pemerintahan Desa harus terus waspada dan petugas BPBD yang ada kita minta standby 24 jam di lokasi yang dimaksud. Nah tindakan selanjutnya nanti sesuai dengan anjuran pak Sekda nanti, OPD tekhnis terkait dalam hal ini BPBD dan Dinas Sosial, kemudian lagi PU dan lainnya nanti akan kita rapatkan sesegera mungkin malam ini juga, " lanjut M. Rifa'i Kadir.
Lebih jauh Rifa'i Kadir memaparkan, maksud dari diadakannya rapat terlebih dahulu bersama OPD terkait bukan berarti Pemerintah Kabupaten ingin menunda melaksanakan evakuasi terhadap warga yang terdampak musibah alam tersebut. Lebih hematnya ia menjelaskan hal itu dilakukan guna untuk mempelajari lebih dahulu langkah apa yang lebih tepat untuk dilakukan Pemkab menindaki korban bencana alam itu.
"Dirapatkan dulu itu berarti bukan menunda, kondisi dilapangan itu sudah kita berbuat. Apa yang sudah bisa kita buat? kita dapat memasang tenda darurat, kemudian juga ada stand bye TRC (Zim reaksi cepat) samo anggota dari BPBD."
Menurutnya dengan masyarakat tadi kita sudah minta kewaspadaan kemudian untuk salah satu solusi tadi, untuk yang dapurnya sudah hampir terkena longsor tadi kan kita minta dia pindah dengan keluarga terdekatnya dulu, jangan lagi menempatkan rumah yang di pinggir itu lagi. Dan seluruh warga yang disana itu tadi kan sudah saling menolong dan mendukung karena masih ber familly bukan orang lain lagi, " paparnya.
"Dan kita jug berharap, intesitas hujan tidak sebanyak atau tidak selebat dari minggu yang lalu. Alhamdulillah nampaknya kan intesitas hujan kondisinya sudah mulai berkurang gitukan, pokoknya sama-sama lah kita berdoa untuk yang terbaik buat warga kita di pinggiran Sungai Batanghari itu, " tutupnya. (Red)